
Kicau burung dipagi hari, gemericik air sungai yang melewati bebatuan, udara segar khas pegunungan yang sesungguhnya sangat mahal harganya, merupakan hadiah dari Allah SWT yang tak terhingga.
Sungai yang mengalir deras memberikan suasana damai saat melihatnya, memancing gairah hidup yang sedikit terganggu oleh suasana kota dan rutinitas kerja yang terkadang membuat seorang manusia kehilangan rasa kemanusiaannya.
Melihat saudara-saudara kita di Pegunungan Meratus, dengan keramahtamahan yang alami, menimbulkan rasa ingin berlama-lama untuk menikmati sejenak karunia yang begitu besar ini. Alam memang masih bersahabat dengan mereka.

Kabut tipis di pagi hari, menambah kesyahduan kehidupan. Udara yang dingin menimbulkan kedamaian menembus ke otak dan sanubari. Dipagi hari mulailah kesibukan warga Meratus untuk mempersiapkan diri menuji ke ladang masing-masing.

Semoga perbatasan yang sedang dirundingkan tetap melihat kepentingan warga meratus dengan lebih bijaksana. Jangan sampai keindahan alam ini rusak oleh kepentingan segelintir orang.