Kamis, 28 Mei 2009

Pengobatan Gratis di Pedalaman Meratus



Butuh perjuangan yang cukup berat untuk mencapai lokasi pengobatan gratis, memakan waktu perjalanan 3 hari jalan kaki, dengan menempuh jalan penuh dakian, semak belukar dan batu terjal.

Setelah peluh membasahi sekujur tubuh, akhirnya sampai juga ke tempat pengobatan yaitu Dusun Manggajaya, Desa Aing Bantai, Kecamatan Batang Alai Timur. Tim inti terdiri dari upik, jimi dan udin alay (mereka juga termasuk dalam tim perbatasan HST).

Jumat, 24 April 2009

Rencana Pelacakan Tahun 2009

Tahun 2009 ini Kab.HST merencanakan pelacakan batas dengan Kab.HSS dan Kab.HSU. Apabila pelacakan batas dengan kedua Kab. tersebut telah dilaksanakan maka pelacakan batas HST dengan Kab-kab tetangga telah selesai. Kami berharap hasil pelacakan yang dilakukan akan disepakati bersama sebagai batas daerah antar Kab. (Tim PBD HST)

Rabu, 22 April 2009

Kebersamaan dalam Tim Perbatasan HST


Perjalanan yang jauh, mendaki gunung dan menuruni lembah terasa menjadi ringan dengan diselingi canda-tawa semua anggota tim.








Perjalanan tim dimulai dari Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur menuju ke Desa Batu Perahu












Melepasa lelah di Sungai Riitan, beberapa anggota tim sambil membersihkan badan tak lepas dari canda dan tawa












Suasana didalam tenda tak kalah menyenangkan, dengan terpal seadanya, masing-masing anggota tim mencari tempat untuk tidur.











Bercanda boleh namun bila sudah berhubungan dengan pengambilan koordinat batas semua menjadi serius, terutama mengikuti petunjuk warga meratus yang menjadi penunjuk jalan.









ditulis oleh : Sa'dianoor & Tim Perbatasan Kab. HST

Selasa, 21 April 2009

Biarkan Masyarakat Menentukan Batas Wilayahnya Sendiri

Kicau burung dipagi hari, gemericik air sungai yang melewati bebatuan, udara segar khas pegunungan yang sesungguhnya sangat mahal harganya, merupakan hadiah dari Allah SWT yang tak terhingga.

Sungai yang mengalir deras memberikan suasana damai saat melihatnya, memancing gairah hidup yang sedikit terganggu oleh suasana kota dan rutinitas kerja yang terkadang membuat seorang manusia kehilangan rasa kemanusiaannya.

Melihat saudara-saudara kita di Pegunungan Meratus, dengan keramahtamahan yang alami, menimbulkan rasa ingin berlama-lama untuk menikmati sejenak karunia yang begitu besar ini. Alam memang masih bersahabat dengan mereka.


Kabut tipis di pagi hari, menambah kesyahduan kehidupan. Udara yang dingin menimbulkan kedamaian menembus ke otak dan sanubari. Dipagi hari mulailah kesibukan warga Meratus untuk mempersiapkan diri menuji ke ladang masing-masing.







Semoga perbatasan yang sedang dirundingkan tetap melihat kepentingan warga meratus dengan lebih bijaksana. Jangan sampai keindahan alam ini rusak oleh kepentingan segelintir orang.

Kamis, 09 April 2009

Ekspedisi Meratus 2007


Ekpedisi yang dilakukan untuk melakukan pelacakan batas antara kabupaten Hulu Sungai Tengah dan kabupaten Kotabaru.